Waktu yang Diperlukan untuk Sembuh dari Ansietas

Berbicara tentang waktu yang diperlukan untuk sembuh dari ansietas, maka hal itu sangat tergantung dari seberapa besar ikhtiar dan doa Anda dalam menjalani proses pemulihan. Sesungguhnya waktu yang diperlukan orang untuk sembuh dari ansietas itu bermacam-macam, ada yang 6 bulan, ada yang 1 tahun dan ada juga yang sampai bertahun-tahun. 

Supaya Anda mengerti, saya akan coba jelaskan dari awal tentang proses pemulihan ansietas (anxiety disorder). Jadi begini, pada dasarnya anxiety disorder itu disebabkan karena tertanamnya mindset yang salah di fikiran bawah sadar.

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan fikiran bawah sadar ? Jadi, fikiran bawah sadar itu adalah gudang memori dan gudang emosi kita juga. Fikiran bawah sadar ini sekaligus sebagai sumber perilaku kita juga.

Perlu Anda ketahui, memori yang disimpan di fikiran bawah sadar adalah memori jangka panjang. Sedangkan memori yang disimpan di fikiran sadar adalah memori jangka pendek. Supaya Anda lebih mengerti, saya akan berikan contoh, Ketika pertama kali Anda bertemu dengan seseorang, manakah yang lebih mudah Anda ingat, wajahnya atau namanya ?

Saya yakin Anda pasti akan menjawab wajahnya. Kita lebih mudah mengingat wajah seseorang dibanding namanya karena wajah seseorang itu tersimpan di memori fikiran bawah sadar. Artinya, memori yang mengingat wajah seseorang itu bersifat jangka panjang. Sedangkan nama seseorang itu hanya tersimpan di memori fikiran sadar. Memori di fikiran sadar ini hanya bersifat jangka pendek.

Tahukah Anda mengapa penderita ansietas itu sulit untuk lepas dari traumanya terhadap kecemasan? Jadi, penderita ansietas itu sulit lepas dari traumanya karena hal-hal yang dicemaskannya itu tersimpan di memori fikiran bawah sadar yang sifatnya jangka panjang.

Tadi sudah dijelaskan bahwa kita lebih mudah mengingat wajah seseorang daripada nama seseorang. Wajah seseorang itu kan sifatnya visual ya. Dalam hal ini, tentu timbul pertanyaan, apakah data yang tersimpan di fikiran bawah sadar itu hanya data yang bersifat visual saja.?

Jadi, jawabannya tidak mutlak seperti itu juga. Pada dasarnya semua jenis data bisa tersimpan di fikiran bawah sadar. baik itu data yang berbentuk visual, kata-kata, suara, dan lain-lain.

Contoh data yang tersimpan dalam bentuk kata-kata itu contohnya seperti ini. Coba Anda ingat kembali teman-teman sekolah Anda yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan Anda. Diantara semua teman Anda tersebut, manakah yang paling mudah Anda ingat namanya ?

Saya yakin, Anda akan ingat dengan jelas nama teman Anda yang dulu paling berjasa kepada Anda. Anda ingat sekali namanya karena ada keterkaitan emosi Anda dengan teman Anda tersebut. Jadi, ada momentum positif yang terjadi di kala itu.

Jadi, data yang bisa tersimpan di fikiran bawah sadar itu tidak hanya data yang bersifat visual saja, semua data juga bisa tersimpan di fikiran bawah sadar. Namun, diantara semua data yang masuk ke fikiran bawah sadar, data visual yang paling mudah tersimpan di fikiran bawah sadar, makanya sekarang ini tidak heran kalau banyak media pembelajaran yang menggunakan visualisasi seperti animasi agar anak-anak lebih mudah mengingat.

Sekarang Anda tentunya sudah mengerti dengan fikiran bawah sadar. Saya perhatikan banyak sekali orang yang masih bingung dengan fikiran bawah sadar. Salah satu pembaca blog saya pernah bertanya seperti ini “Mas Feri, Alam bawah sadar itu apa sih? Apakah alam bawah sadar itu sesuatu yang gaib?

Jadi, pada dasarnya alam bawah sadar itu bukanlah sesuatu yang gaib, alam bawah sadar itu sama dengan fikiran bawah sadar. Sebagian orang ada yang menyebutnya fikiran bawah sadar, dan ada juga yang menyebutnya alam bawah sadar.

Saya yakin, Anda tentunya sering mendengar kalau otak kita ini terbagi dua yaitu otak kiri dan otak kanan. Pada dasarnya otak kanan kita ini berfungsi untuk mengelola fikiran bawah sadar dan otak kiri berfungsi untuk mengelola fikiran sadar.

Dengan kata lain, otak kanan ini berfungsi untuk mengelola kecerdasan emosional, dan otak kiri itu berfungsi untuk mengelola kecerdasan intelektual. Otak kanan ini bersifat dinamis (berubah-ubah), Sedangkan otak kiri ini bersifat statis (tetap).

Bukti kalau otak kanan itu bersifat dinamis yaitu dengan melihat nuansa jiwa seseorang. Coba Anda perhatikan nuansa jiwa seseorang. Bisakah Anda memberikan nilai mutlak untuk nuansa jiwa seseorang ?
 
Jawabannya sudah tentu tidak bisa. Jika kita perhatikan, seseorang yang kelihatan sedih, tidak selalu merasa sedih. Beberapa menit kemudian, dia bisa saja merasa bahagia. Karena, perasaan itu selalu berubah-ubah. Perasaan itu sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi.

Kemudian, otak kanan itu mengolah data-data yang tidak sesuai dengan logika. Sedangkan otak kiri, segala sesuatunya itu harus sesuai dengan logika. Pada umumnya penderita ansietas itu sering kali mengalami psikosomatis.Psikosomatis ini sangat rumit untuk dimengerti. Karena, banyak sekali penderita yang mencoba untuk periksa ke dokter dan dokter mengatakan bahwa dia baik-baik saja. 
 
Jika kita fikir dengan otak kiri maka hal itu tidak masuk logika. Kita akan sulit mempercayainya. Namun, jika kita fikir dengan otak kanan maka hal itu sangat mungkin terjadi. Mengenai fikiran bawah sadar ini sudah banyak sekali pakar psikologi yang melakukan penelitian tentangnya. Jadi, pengetahuan tentang fikiran bawah sadar ini sudah terbukti secara ilmiah.

Supaya lebih memahami, saya akan jelaskannya dalam bentuk analogi. Pada dasarnya fikiran bawah sadar itu bisa kita ibaratkan seperti sebuah gelas, kemudian fikiran positif kita ibaratkan sebagai air dan fikiran negatif kita ibaratkan sebagai minyak.

Pada saat kita memikirkan hal-hal yang positif maka itu artinya kita sedang menuangkan air ke dalam gelas. Dan, pada saat kita memikirkan hal-hal yang negatif maka itu artinya kita sedang menuangkan minyak ke dalam gelas.

Semenjak kita kecil hingga kita dewasa, tentunya kita sudah memikirkan berbagai macam hal, baik itu positif maupun negatif. Kita juga sudah merasakan berbagai macam nuansa jiwa, baik itu nuansa jiwa yang positif maupun nuansa jiwa yang negatif.

Adakalanya kita mengalami suatu momentum yang membuat kita begitu bersemangat. Dan, adakalanya juga kita mengalami suatu momentum yang membuat kita trauma. Jadi, analoginya kita sudah sering menuangkan air dan minyak dalam sebuah gelas (fikiran bawah sadar).

Seorang penderita ansietas, dia lebih sering menuangkan minyak dibanding menuangkan air, akibatnya gelas tersebut menjadi sangat kotor. Supaya gelas tersebut bisa bersih kembali, kita bisa melakukannya dengan 2 cara.

Pertama, kita lakukan penyaringan terhadap gelas tersebut agar minyaknya bisa kita keluarkan, lalu kita tambah isi gelas tersebut dengan air. Kedua, kita tambah isi gelas tersebut dengan air tanpa dilakukan penyaringan. Hal ini akan membuat gelasnya jadi melimpah dan minyaknya keluar.

Diantara 2 cara tersebut, manakah cara yang paling bagus? Jawabannya sudah tentu cara yang pertama. Meskipun, cara yang kedua bisa kita gunakan untuk membersihkan gelas. Namun, cara yang kedua ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

Jadi, berdasarkan analogi diatas, kita dapat kesimpulan bahwa cara yang paling cepat untuk membersihkan fikiran bawah sadar adalah dengan membuang sampah-sampah fikiran, lalu mengisi fikiran bawah sadar itu dengan program fikiran yang positif. Supaya kita lebih memahami, saya akan coba jelaskan dua hal ini lebih mendalam, antara lain yaitu sebagai berikut :

1. Membuang sampah fikiran

Pada dasarnya membuang sampah fikiran itu artinya kita MERELAKAN hal-hal yang selama ini tidak kita terima dalam hidup. Dengan kata lain, kita mencoba merelakan hal-hal yang selama ini menjadi beban fikiran kita.

Perlu Anda ingat, merelakan itu tidak sama dengan melupakan. Kalau melupakan itu, kita melakukannya dengan rasa terpaksa. Tetapi kalau merelakan itu, kita melakukannya dengan ikhlas dan pasrah.

Saya akan coba jelaskan hal ini dari awal. Pada dasarnya seseorang mengalami gangguan kecemasan disebabkan karena orang tersebut pernah mengalami suatu peristiwa yang membuat dia trauma, sehingga terbentuklah pola fikir yang negatif di dalam dirinya. Hal ini membuat dia fokus terhadap rasa cemasnya.

Jadi, untuk memulihkan gangguan kecemasan, dia perlu merelakan hal-hal yang membuat dia menjadi trauma. Secara garis besar, penyebab seseorang mengalami trauma ada dua yaitu mendapatkan perlakuan buruk dari lingkungan dan salah memaknai terhadap suatu kejadian. dua hal inilah yang mengotori fikiran bawah sadar. dua hal inilah yang menyebabkan seseorang terkena psikosomatis

Sekarang, kita bahas dulu yang pertama, yaitu mendapatkan perlakuan buruk dari lingkungan. Jadi, salah satu penyebab seseorang terkena ansietas adalah karena dia sering mendapatkan perlakuan buruk dari lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan, lingkungan kerja dan lain-lain.

Perlakuan buruk ini contohnya seperti dibentak, ditakut-takuti, dimarahi dengan kata-kata yang merendahkan, dibully, dicemeeh, ditertawakan, disindir, dipermalukan dan lain-lain.

Semua perlakuan buruk tersebut dapat membuat mental jadi lemah, sehingga ketika ada masalah sedikit, hati orang tersebut langsung cemas. Kemudian, ketika melihat suatu kejadian, otaknya langsung memikirkan hal-hal yang negatif.

Sebagian dari para orang tua tidak tahu tentang cara yang baik dalam mendidik anak. Dalam hal ini, dia beranggapan kalau dengan membentak dan memarahi dengan kata-kata yang merendahkan itu bisa memacu semangat anak untuk berubah menjadi lebih baik.

Padahal, mendidik dengan cara seperti itu bisa membuat mental anak menjadi lemah. Nantinya, sang anak bisa menjadi orang yang penakut, minder, tidak percaya diri, fobia sosial, patah semangat, sering ragu dalam mengambil keputusan, takut berhadapan dengan resiko dan lain-lain.

Memang tidak bisa kita pungkiri, marah kepada anak itu juga sangat penting. Kalau orang tua tidak marah kepada anaknya, maka anak tersebut tidak akan tahu kalau perbuatannya itu salah. Namun pada saat marah, coba sesuaikan porsinya. Jangan sampai mental anak menjadi rusak karena orang tuanya marah terlalu berlebihan.

Kemudian, mental seorang anak bisa menjadi lemah karena dia sering ditakut-takuti ketika dia masih balita. Contoh ditakut-takuti itu seperti ini, biasanya anak balita itu suka menjadikan semua yang dilihatnya itu sebagai mainan. Jadi, ketika dia melihat ada barang kepunyaan kakaknya yang bagus, dia akan menjadikannya sebagai mainan.

Kakaknya sendiri tidak suka kalau adiknya mengambil barang yang dia miliki. Akhirnya dia memikirkan cara agar adiknya tidak mengambil barang dia miliki. Lalu, dia berusaha untuk menakut-nakuti adiknya agar tidak mengambil barang tersebut.

Dia menakut-nakuti adiknya dengan cara seperti ini “Jangan kamu ambil benda ini, dalam benda ini ada jin, nanti kamu bisa diculik hantu.” Karena logika sang adik belum jalan, dia menjadi percaya akan hal itu. Besoknya dia menjadi takut untuk mengambil barang kepunyaan kakaknya. Dia tidak tahu kalau dia sedang dibodoh-bodohi oleh kakaknya. 

Jika seorang anak sering ditakut-takuti seperti ini maka mentalnya bisa jadi lemah. Setelah dia besar nanti, dia akan menjadi orang yang penakut. Kemudian, mental seseorang bisa juga jadi lemah karena orang tuanya terlalu perhatian kepada dia. Dalam hal ini, dia sangat takut terjadi sesuatu kepada anaknya, akibatnya sang anak menjadi sangat takut juga.

Contohnya seperti ini, misalnya seorang anak ingin pergi ke suatu tempat dengan mengendarai motor. Lalu, sebelum berangkat orang tuanya berpesan, kamu hati-hati di jalan ya, tadi mama lihat ada orang yang mengalami kecelakaan, kondisinya parah sekali, kepalanya hancur, otaknya keluar-keluar. Mendengar seperti ini, sang anak langsung takut mengendarai motor, dia jadi kefikiran dengan kejadian yang dikatakan oleh ibunya.

Selama ini anaknya selalu berhati-hati dalam mengendarai motor, namun orang tuanya tetap saja terlalu mengkhawatirkan dia. Karena sering mendengar kejadian yang mengerikan dari orang tuanya, akibatnya dia pun menjadi orang yang penakut juga.

Sesungguhnya ketakutan seperti ini tidak hanya berefek terhadap mengendarai motor saja. Ketakutan ini juga berefek terhadap hal-hal lain. Ketika mental sesesorang sudah kenak, maka orang tersebut akan gampang cemas terhadap berbagai macam hal.

Jika Anda yang membaca ini termasuk para orang tua yang memiliki anak, maka cobalah untuk berhati-hati dalam mendidik anak. Alangkah bagusnya jika Anda rajin membaca buku tentang cara yang baik dalam mendidik anak. Hal ini akan membuat Anda lebih mengevaluasi diri dalam mendidik anak.

Selanjutnya, kita bahas penyebab yang kedua yaitu salah memaknai terhadap suatu kejadian. Dalam hidup ini, kita melihat dan mengalami berbagai macam kejadian. Kejadian tersebut ada yang menyenangkan dan ada juga yang kurang menyenangkan. Jika kita tidak hati-hati dalam memberikan persepsi terhadap suatu kejadian maka hal itu bisa menjadi trauma yang mendalam bagi kita.

Penderita ansietas itu biasanya salah persepsi dalam melihat suatu kejadian, misalnya dia mendengar tetangganya yang meninggal karena penyakit tertentu, lalu dia menjadi cemas mendengar kabar tersebut. Dalam hal ini, dia jadi takut mengalami kejadian yang sama dengan tetangganya itu.

Kecemasannya itu membuat dia jadi mengaitkan gejala penyakit yang pernah dialami tetangganya itu dengan dirinya. Dia mulai berfikiran macam-macam terhadap dirinya. Dalam hati dia akan berkata seperti ini “Kemarin aku ada juga mengalami gejala kayak gitu, jangan-jangan gejala penyakit ini sama dengan dia, aku takut sekali, aku tidak mau meninggal”

Dia merasa kesulitan untuk mengendalikan perasaannya. Fikirannya terus berfokus terhadap penyakit yang dia takuti. Kemudian, dia mulai browsing tentang gejala penyakit di internet. Setelah browsing di internet, dia menjadi semakin cemas, dia mulai menduga-duga sendiri penyakit yang dia derita. 
 
Karena terlalu cemas, tubuhnya jadi banyak melepaskan hormon kortisol (hormon stres). Hormon ini kemudian membuat dia merasakan sensasi fisik yang sangat menyiksa. Jadi, jika kita simpulkan semua ini adalah akibat dari salah persepsi terhadap kejadian yang dialami tetangganya. Padahal, sebenarnya kondisi kesehatannya baik-baik saja.  

Kemudian, ada juga orang yang takut mengendarai motor setelah menonton berita kecelakaan. Dalam berita itu, dia melihat ada orang yang mengalami kecelakaan yang sangat parah. Setiap kali ingin mengendarai motor, dia membayangi berita kecelakaan tersebut. Dia takut nanti dia akan mengalami nasib yang sama dengan korban kecelakaan tersebut.

Semua contoh diatas tentu sangat meneguhkan kita bahwa trauma yang dialami penderita ansietas itu disebabkan karena mendapatkan perlakuan buruk dari lingkungan dan salah memaknai suatu kejadian. dua hal inilah yang membuat terkurungnya emosi negatif di fikiran bawah sadar. Jika emosi negatif ini tidak dibebaskan maka emosi negatif tersebut akan terus menimbulkan sensasi fisik yang sangat menyiksa

Jadi, seperti yang saya katakan sebelumnya. Untuk membebaskan emosi negatif yang terkurung di fikiran bawah sadar, kita perlu merelakan hal-hal yang selama ini menjadi beban fikiran kita. Pada dasarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan agar kita bisa merelakan hal-hal yang selama ini menjadi beban fikiran kita, antara lain yaitu sebagai berikut :
 
– Berdoa untuk melepaskan beban fikiran setelah selesai shalat tahajud

Cara pertama yang bisa kita lakukan untuk melepaskan beban fikiran adalah dengan berdoa kepada Allah SWT. Sesungguhnya doa itu memiliki kekuatan yang luar biasa, ada dalil yang mengatakan bahwa doa itu bisa merubah takdir.

Pada dasarnya waktu yang sangat bagus untuk berdoa yaitu pada waktu sepertiga malam sesudah shalat tahajud. Pada waktu sepertiga malam itu suasana terasa sangat hening, sehingga fikiran bawah sadar terbuka lebar dan hati kita terasa sangat dekat dengan Allah.

Kebanyakan orang kesulitan untuk bangun pada waktu sepertiga malam. Karena, dia tidak meniatkan dirinya untuk terbangun pada waktu sepertiga malam. Sebelum Anda tidur, coba Anda niatkan diri Anda untuk terbangun pada waktu sepertiga malam, lalu shalat tahajud.

Setelah itu, coba berdoa kepada Allah dengan sepenuh hati Anda. Mintalah kepada Allah agar Dia mau melepaskan beban fikiran dan juga emosi-emosi negatif yang terkurung di fikiran bawah sadar Anda. Sesungguhnya hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Anda tidak perlu bingung tentang cara mengucapkan doanya. Anda bisa mengucapkan doanya sesuai dengan keinginan Anda.

Kalau menurut saya, ucapan doa yang bagus itu seperti ini “Ya Allah, selama ini aku sering mengalami sensasi fisik yang sangat menyiksa. Jika aku mencemaskan sensasi fisik ini maka sensasi fisiknya akan semakin parah. Selain itu, aku juga sulit mengendalikan fikiran, hatiku sering merasa cemas berlebihan. Mulai sekarang, aku tidak mau lagi mencemaskan sesuatu terlalu berlebihan. Aku yakin, Engkau pasti punya tujuan mulia atas penyakit yang aku alami ini. Aku yakin, penyakit yang aku derita ini merupakan penghapusan dosa-dosa yang telah aku lakukan di masa lalu. Apa yang sudah terjadi, aku jadikan pembelajaran. Aku ikhlaskan semua yang terjadi ya Allah, Aku pasrah kepada Mu ya Allah. Aku akan terus melakukan yang terbaik. Apa yang akan terjadi aku percayakan sepenuhnya kepada Engkau ya Allah”

Pada saat berdoa, fikiran Anda harus fokus dengan doa yang Anda ucapkan. Ucapkan doa itu dengan penuh penghayatan. Alangkah bagusnya jika Anda berdoa sampai berlinang air mata. Hal ini akan membuat Anda sangat lega. Setelah Anda berdoa dengan sepenuh hati kepada Allah, maka insya Allah semua emosi-emosi negatif yang terkurung di fikiran bawah sadar Anda bisa terbebaskan.
 
– Terapi EFT

Perlu Anda ketahui, psikosomatis yang dialami seseorang itu disebabkan karena fikiran negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% penyakit yang diderita manusia berasal dari fikiran negatif.

Pada dasarnya fikiran yang negatif akan menghasilkan emosi yang negatif, dimana emosi negatif tersebut terkurung di fikiran bawah sadar. Jika emosi negatif ini tidak dibebaskan maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Emosi negatif sangat berperan dalam menimbulkan berbagai penyakit, dan pengaruhnya pada fisik jauh lebih besar dari yang kita kira. Kita semua tahu bahwa jika kita marah, frustasi atau trauma akan tampak secara fisik.

Jika seseorang benar-benar marah, perut mereka akan mengencang, urat nadi akan terlihat menonjol di leher mereka, tekanan darah mereka meningkat. Jika hal itu berlangsung lama tentu saja dapat menimbulkan berbagai penyakit. Jadi, sudah sangat jelas kalau emosi itu berpengaruh pada fisik.

Fikiran negatif dan emosi negatif itu seperti sampah fikiran yang harus kita buang. Kita bisa membuang sampah fikiran itu dengan suatu terapi yang dinamakan dengan terapi EFT

Emotional Freedom Technique (EFT) adalah alat terapi psikologi yang berguna untuk membebaskan emosi negatif dan melancarkan peredaran energi dalam tubuh. EFT ini adalah versi sederhana dari akupunktur. di dalam akupunktur diketahui ada beberapa energi yang mengalir di dalam tubuh yang disebut meridian.

Jika energi tidak mengalir dengan baik maka tubuh pun menjadi tidak sehat. EFT ini berguna untuk melancarkan kembali peredaran energi tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara mengetuk ringan pada titik-titik energy meridian pada tubuh. Terapi EFT ini diciptakan oleh Gary Craig pada pertengahan 1990-an.

Penyembuhan EFT adalah salah satu pengobatan yang sangat ampuh dan banyak terbukti secara ilmiah, dan lebih menariknya lagi, teknik EFT ini hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Manfaat dari EFT ini mencakup kebebasan emosi berupa tekanan batin, seperti kemarahan, ketakutan, atau fobia pada sesuatu, sakit hati, patah hati, ragu-ragu, rasa bersalah, dukacita, kebingungan hingga rasa malas.

Modal dasar untuk melakukan terapi EFT ini adalah ikhlas dan pasrah. Dengan bersikap ikhlas dan pasrah, emosi negatif yang terkurung di dalam diri bisa dibebaskan. Jika Anda belum mengerti tentang cara melakukan terapi EFT.
 
– Hypnotherapy

Hypnotherapy merupakan salah satu cara untuk mengatasi berbagai macam permasalahan psikologis dengan mengaplikasikan teknik hypnosis. Dengan melakukan hypnotherapy, sampah-sampah fikiran yang mengendap di fikiran bawah sadar bisa dikeluarkan.

Sebagian orang ada yang salah kaprah ketika mendengar hypnosis atau hipnotis. Mereka beranggapan kalau hipnontis itu adalah suatu teknik yang digunakan untuk hal-hal yang negatif. Padahal, hanya segelintir orang yang menggunakan kehebatan teknik hipnotis ini untuk hal-hal yang negatif.

Bahkan, ada juga orang yang beranggapan kalau hipnotis itu menggunakan jin dalam proses pemulihan pasien. Ada salah satu pembaca blog saya pernah bertanya seperti ini “Apakah orang yang melakukan hypnotherapy itu menggunakan jin dalam memulihkan pasiennya?

Pada dasarnya hypnotherapy ini tidak menggunakan jin dalam proses terapinya. Hypnotherapy ini dilakukan dengan cara menanamkan sugesti positif ke fikiran bawah sadar pasien.

Sebelum diberikan sugesti positif, hypnotherapist membuat pasien masuk ke dalam kondisi hypnosis. Kondisi hypnosis itu adalah kondisi dimana pasien merasa benar-benar relax. Pada kondisi hypnosis ini, pasien akan lebih mudah diberikan sugesti positif.

Pada dasarnya teknik hypnosis yang digunakan untuk pemulihan tidak sama sepenuhnya dengan yang Anda pernah saksikan di acara televisi. Karena, itu adalah penggunaan hypnosis untuk entertainment atau hiburan. Sedangkan, untuk terapi pemulihan, seorang hypnotherapist menggunakan hypnosis untuk masuk ke dalam fikiran bawah sadar klien, agar dapat ditemukan akar masalah dari symptom/gejala yang muncul. 

Penggunaan hypnosis untuk memasuki fikiran bawah sadar klien harus dengan seijin klien itu sendiri, sehingga lebih mudah dan tidak terjadi blocking pikiran secara tidak disadari. Hypnotherapy ini telah banyak terbukti secara ilmiah. Saat ini hypnotherapy berkembang dengan cepat. Pengobatan hypnotherapy ini mencakup semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa.

Manfaat dari hypnotherapy ini sangat banyak sekali. Saat ini hypnotherapy tidak hanya untuk mengatasi masalah mental atau kejiwaan seperti stres, depresi, phobia, trauma, anxiety (kecemasan), halusinasi negatif, kesedihan, sakit hati, kemarahan, patah hati, panik, endapan emosi dan lain sebagainya.

Hypnotherapy ini juga sudah berkembang untuk pengembangan diri seseorang untuk meningkatkan kualitas diri, seperti membangkitkan percaya diri, menghancurkan mental block, meningkatkan konsentrasi, keberanian dalam berbicara di depan umum atau presentasi, meningkatkan kreatifitas dan lain sebagainya.

Dan saat ini, pemanfaatan hypnotherapy pun semakin luas kepada penyakit-penyakit fisik yang diderita oleh seseorang seperti sulit kencing, sembelit, maag, migrain, vertigo, asma, sakit di ulu hati, pegal-pegal, alergi, darah tinggi, kolesterol dan lain-lain. Penyakit-penyakit tersebut muncul karena kreasi atau persepsi dari pikiran negatif. Penyakit seperti ini biasa dikenal dengan psikosomatis,

Penyakit ini ada yang bisa terdeteksi oleh medis ada juga yang tidak. Bahkan, saat ini hypnotherapy juga dikembangkan untuk pengobatan kanker, minimal untuk mencegah agar stadiumnya tidak meningkat.

Jadi, ada banyak sekali manfaat dari hypnotherapy ini. Anda tidak perlu khawatir untuk mengikuti hypnotherapy ini. Karena, telah banyak sekali orang yang merasakan manfat darihypnotherapy ini. Selagi hypnoterapist tersebut orang yang berpengalaman, Anda tidak perlu khawatir untuk mengikuti hypnotherapy.
 
2. Mengisi fikiran bawah sadar dengan program fikiran yang positif

Sebelumnya, kita sudah membahas tentang cara-cara yang bisa dilakukan untuk membuang sampah fikiran. Sekarang, kita akan membahas tentang bagaimana cara mengisi fikiran bawah sadar dengan program fikiran yang positif.

Jadi, setelah fikiran bawah sadar kita bersih dari sampah-sampah fikiran, kita perlu mengisi fikiran bawah sadar kita dengan program fikiran yang positif. Hal ini bertujuan agar kita bisa membentengi jiwa kita dari kecemasan berlebihan.

Saya akan coba jelaskan hal ini dari awal. Jadi, semua hal yang kita lihat dan kita dengar itu tersimpan di fikiran bawah sadar kita. Semua hal yang masuk di fikiran bawah sadar kita akan menjadi program di fikiran kita. Untuk itu, kita perlu sering-sering mengisi fikiran bawah sadar kita dengan program fikiran yang positif.

Pada dasarnya ada 2 syarat agar pogram fikiran yang positif bisa tersimpan di fikiran bawah sadar kita. Pertama, kita harus berada dalam kondisi hipnosis. Kedua, kita harus menanamkan program fikiran yang positif itu secara berulang-ulang.

Terlebih dahulu kita akan bahas tentang kondisi hypnosis. Jadi, kondisi hipnosis adalah suatu kondisi dimana kita sedang merasa benar-benar relax, contohnya yaitu ketika kita mau tidur, ketika kita selesai mandi pagi, ketika kita baru bangun tidur, ketika selesai shalat, ketika membaca, ketika mendengarkan ceramah, ketika kita duduk bersantai dan lain-lain.

Pada kondisi hipnosis ini kata-kata yang kita ucapkan, kata-kata yang kita lihat, dan kata-kata yang kita dengar akan tersimpan di fikiran bawah sadar kita. Perlu kita ketahui, jika semua kata-kata positif ini masuk secara berulang-ulang ke fikiran bawah sadar kita maka akan terbentuk mindset yang positif di fikiran bawah sadar kita.

Untuk lebih jelasnya, saya akan jelaskan satu persatu cara yang bisa dilakukan untuk mengisi fikiran bawah sadar dengan program fikiran yang positif, antara lain yaitu sebagai berikut : 
 
– Membaca Al-quran, hadis dan buku psikologi

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengisi fikiran bawah sadar adalah dengan banyak membaca, terutama membaca Al-qur’an, hadis dan buku psikologi. Jika kita banyak membaca maka kita jadi mengerti banyak hal tentang kehidupan.

Salah satu yang membuat seseorang merasa cemas berlebihan karena dia belum banyak mengerti tentang ilmu kehidupan. Dalam hal ini, dia belum mengerti tentang hakikat kehidupan, arti cinta dan kepercayaan kepada Tuhan, arti kebahagiaan, ilmu ikhlas, ilmu tawakal dan lain-lain.

Untuk itu, cobalah sering-sering membaca, terutama membaca Al-quran, hadis dan buku psikologi. Jika kita sering membaca maka akan tertanam mindset yang positif di fikiran bawah sadar kita.
 
– Mendengarkan ceramah

Dalam hidup ini, kita juga perlu sering-sering mendengarkan ceramah. Hal ini bertujuan agar tertanam mindset yang positif di fikiran bawah sadar kita. Coba luangkan waktu Anda untuk mendengarkan ceramah di mesjid

Selain itu, Anda juga bisa mendengarkan ceramah di televisi ataupun di internet. Sekarang ini, sudah sangat banyak sekali media yang dapat membantu kita untuk mendengarkan ceramah. Jika kita rajin mendengarkan maka insya Allah akan tertanam mindset yang positif di fikiran bawah sadar.
 
– Sering mengucapkan kata-kata positif

Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa fikiran bawah sadar itu adalah gudang memori dan gudang emosi kita juga. Untuk itu, cobalah sering-sering mengucapkan kata-kata positif agar tertanam mindset yang positif di fikiran bawah sadar.

Pada dasarnya ada banyak sekali kata-kata positif yang bisa kita ucapkan seperti “Aku orang yang sangat bahagia. aku orang yang pantas sukses, tubuhku sehat, aku ini sangat dicintai Tuhan. perasaan aku tenang, rezeki ku lancar, aku orang yang percaya diri, aku ini berharga, aku ini orang yang bermanfaat, aku ini orang yang bijaksana, aku ada di dunia ini karena aku penting, aku ada di dunia ini karena aku dicintai Tuhan“

Coba persembahkan kata-kata positif itu untuk diri Anda sendiri. Sesungguhnya kata-kata positif yang Anda persembahkan untuk diri sendiri itu adalah bentuk penghargaan Anda terhadap diri sendiri. Kata-kata positif tersebut adalah wujud kasih sayang Anda kepada diri sendiri.

Ini sangat penting untuk Anda terapkan. Karena, menurut teori, fikiran bawah sadar kita ini bila diisi dengan kata-kata positif maka persepsi kita menjadi positif, perasaan kita menjadi positif, perilaku kita menjadi positif, dan nasib kita pun bertambah baik.

Karena, kata-kata positif yang masuk ke dalam fikiran bawah sadar itu akan menjadi program, dan program ini akan menjadi kekuatan-kekuatan mental yang dapat membentuk Mindset dan perasaan kita menjadi lebih baik.

Rumusnya sederhana, bila lebih banyak kata-kata positif yang ada di fikiran bawah sadar Anda dibanding kata-kata yang negatif maka kesuksesan itu sangatlah dekat. Dan, seiring berjalannya waktu Anda akan punya kepribadian yang positif.

– Menonton film yang inspiratif

Perlu Anda ketahui, menonton film yang inspiratif juga dapat membentuk mindset yang positif di fikiran bawah sadar kita. Karena, pada saat menonton, kita berada dalam kondisi hipnosis. Ketika menonton, sering kali kita terbawa emosi dengan cerita film yang disuguhkan. Hal ini menunjukkan kalau pada saat itu fikiran bawah sadar kita terbuka lebar.

Saya pernah menonton film yang sangat inspiratif, judul filmnya Kal ho na ho. Pesan moral dalam film ini terekam dengan jelas di fikiran bawah sadar saya. Film ini bercerita tentang seseorang yang terkena penyakit kanker. Sebelum dia meninggal, dia ingin membahagiakan semua orang.

Pada saat dia berobat ke Amerika, dia bertemu dengan seorang gadis yang tidak pernah tersenyum. Kemudian, dia berusaha untuk menasehahati gadis ini agar lebih menghargai kehidupan, nasehat yang dia berikan kepada gadis itu seperti dibawah ini

Mengapa kamu merasa bahwa semua beban di dunia ada di bahumu. Apa tujuan dari berdoa Ketika kamu tidak tahu cara menghargai kehidupan yang telah Tuhan berikan.

Sering kali masalah membuat kamu merasa seperti tidak punya kehidupan. Tapi, lihatlah kehidupan itu melalui mata orang lain, maka kamu akan tahu bahwa kamu punya banyak kehidupan.

Sesungguhnya dengan kehidupan yang kamu miliki, kamu bisa membahagiakan banyak orang. Hatimu akan menjadi sangat bahagia ketika kamu membahagiakan orang lain.

Jadi, coba hargai hidupmu, nikmati waktumu, senyumlah, tertawalah, berbahagialah. Karena, esok belum tentu kamu punya waktu.

Film ini memberikan arti yang sangat mendalam terhadap diri saya. Film ini mengajarkan orang untuk lebih banyak bersyukur dan menghargai kehidupan yang dimiliki. Selain film ini, ada banyak lagi film yang memberikan banyak pembelajaran untuk saya.
 
Untuk itu, cobalah sering-sering menonton film yang inspiratif. Hal ini akan membuat tertanamnya mindset yang positif di fikiran bawah sadar kita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *