Semua orang pasti pernah berpikiran negatif, termasuk Anda. Akan tetapi, ada orang dengan kondisi tertentu lebih mudah memiliki pikiran ini. Jika disepelekan, pikiran negatif memicu gangguan kesehatan mental, dan akhirnya menurunkan kualitas hidup secara menyeluruh. Lantas, apa sebenarnya penyebab pikiran ini dan bagaimana cara menghilangkan pikiran negatif?
Mengapa muncul pikiran negatif?
Sebelum membahas bagaimana cara Anda menghilangkan pikiran negatif, akan lebih baik jika Anda memahami lebih dahulu proses terbentuknya pikiran negatif di otak.
Seperti halnya magnet, pikiran pada otak Anda juga bisa mengarah pada hal yang positif dan negatif. Sebagian besar pikiran tersebut merupakan refleksi dari berbagai jenis emosi yang Anda rasakan.
Sebagai contoh, saat sedang bahagia, Anda akan lebih cenderung berpikiran positif. Sebaliknya, jika Anda sedang ketakutan dan cemas, pikiran negatiflah yang biasanya lebih dominan. Mengapa demikian?
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan kuat untuk melindungi diri dari berbagai hal yang membahayakan. Agar terhindar dari dari berbagai ancaman atau hal-hal yang sifatnya merugikan, emosi dalam diri manusia akan membangun respons berupa pikiran negatif agar ia menjadi lebih waspada.
Jadi, dapat Anda simpulkan bahwa Anda membutuhkan pikiran negatif untuk menjaga kelangsungan dan kesejahteraan hidup. Akan tetapi, Anda tidak boleh berpikiran negatif secara berlebihan.
Mengutip dari laman University of Minesota, memiliki kebiasaan pikiran negatif bisa menyebabkan stres kronis yang mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan merusak sistem kekebalan tubuh.
Hal ini bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan infeksi. Oleh karena itulah, Anda perlu tahu cara menghilangkan pikiran negatif agar fisik dan jiwa Anda tetap sehat.
Siapa saja yang rentan memiliki pikiran negatif?
Siapa pun bisa berpikiran negatif. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang jadi lebih mungkin memikirkan hal-hal yang negatif.
Penting bagi Anda untuk mengetahui kondisi yang mendasari seseorang rentan berpikiran negatif, karena ini bisa menjadi cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
Berikut ini adalah kondisi yang rentan menyebabkan seseorang terus berpikiran negatif.
Perasaan cemas dan takut berlebihan adalah salah satu pemicu dari munculnya pikiran buruk. Orang dengan kondisi ini didagnosis mengalami gangguan kecemasan, yakni rasa cemas berlebihan, termasuk hal yang sepele, yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.
Beberapa pengidap gangguan kecemasan juga mungkin mengalami serangan panik, yakni perasaan cemas berlebihan yang muncul secara tiba-tiba. Orang dengan penyakit mental ini sering kali berpikiran negatif tentang dirinya sendiri, terutama takut melakukan hal yang salah dan mempermalukan diri sendiri di sekitar orang lain.
Depresi
Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat seseorang terus merasa sedih dan kehilangan minat terus-menerus. Perasaan sedih yang menyelimuti membuat pengidapnya memiliki pikiran negatif pada dirinya sendiri. Mungkin mereka menganggap dirinya itu lemah, tidak berharga, dan terus merasa bersalah atas luka masa lalu.
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
Gangguan obsesif kompulsif adalah gangguan kecemasan kronis yang membuat seseorang memiliki pikiran yang tidak terkendali dan melakukan perilaku berulang. Pengidap OCD sering kali memiliki rasa takut berlebihan pada sesuatu yang spesifik, contoh takut pada kuman.
Ketika pengidapnya menyentuh benda yang kotor atau berada pada lingkungan yang kotor, pikiran mereka akan langsung mengarah pada hal yang cenderung negatif, seperti kuman sangat mengancam jiwa sehingga harus segera dibersihkan.
Nah, akibat pikiran tersebut mereka akan mencuci tangan berkali-kali hingga kulit tangan mereka terasa perih dan pecah-pecah, saking takutnya kuman masih menempel.
Cara menghilangkan pikiran negatif
Meski Anda membutuhkannya, pikiran negatif harus bisa Anda kendalikan supaya tidak berlebihan. Berikut ini ada beberapa trik untuk mengurangi kebiasaan berpikiran negatif.
1. Praktikkan mindfullness
Scot Bea, seorang psikolog dari Cleveland Clinic mengungkapkan satu langkah untuk mengatasi pikiran negatif, yakni dengan mempraktikkan mindfullness.
Mindfullnes adalah kemampuan untuk sepenuhnya hadir saat ini. Maksudnya, pada saat itu, Anda menyadari apa yang sedang Anda lakukan dan apa yang sedang Anda hadapi. Anda juga tidak merasa terbebani dengan perasaan, pikiran, dan lingkungan.
Dengan begitu, Anda dapat sadar sepenuhnya untuk mengambil tindakan, berperilaku, dan siap saat menghadapi sesuatu. Langkah untuk menerapkan cara menghilangkan pikiran negatif ini, yaitu:
- Cobalah untuk menenangkan diri Anda.
- Kemudian, atur dan perhatikan napas atau langkah kaki Anda selama 5-10 detik.
- Perhatikan apa pun yang ada pada sekitar Anda, entah itu suara yang Anda dengar, bau yang Anda cium, pemandangan yang Anda lihat, atau sentuhan yang Anda rasakan.
- Lalu kembali perhatikan napas atau langkah kaki Anda.
Mindfullness membangun ketenangan pada pikiran Anda dan sangat mungkin mengusir berbagai hal negatif yang sebelumnya Anda khawatirkan.
Cara terampuh untuk menghilangkan pikiran negatif adalah dengan membangun pikiran positif. Namun, sebelumnya Anda perlu tahu seperti apa pikiran yang negatif. Biasanya kehadiran pikiran negatif muncul dengan self talk, seperti contoh berikut ini.
- ” Ini tuh susah banget, dan aku nggak pernah melakukan hal ini sebelumnya.” Padahal ini adalah kesempatan Anda untuk mempelajari hal baru dan mungkin Anda bisa mengatasinya dari sudut pandang yang berbeda.
- “Kayaknya hal ini nggak akan berhasil deh.” Padahal Anda bisa mencoba teknik baru dan mengembangkannya, bahkan mencobanya lagi.
Jika Anda pernah melakukan self talk demikian, itu artinya Anda sedang berpikiran negatif. Nah, untuk mengubah pikiran tersebut jadi lebih positif, Anda bisa mencoba langkah berikut ini.
- Pilih area pikiran mana yang ingin Anda ubah, mungkin itu pekerjaan, hubungan dengan pasangan dan keluarga, atau prestasi sekolah/kampus.
- Jika Anda sudah tahu, cobalah untuk berhenti memikirkan hal-hal yang buruk. Caranya, tertawa memikirkan hal-hal yang lucu agar tidak terlalu stres.
- Terapkan gaya hidup yang sehat, seperti berolahraga selama 30 menit setiap hari. Olahraga dapat memperbaiki suasana hati jadi lebih baik dengan merangsang produksi endorfin sehingga stres berkurang.
- Berbaurlah dengan orang yang berpikir positif, terutama yang mendukung Anda untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik.
- Cobalah untuk bersemangat dan tingkatkan rasa syukur dengan apa yang Anda miliki dan rasakan.
Mengubah pikiran yang negatif menjadi positif memang bukan tugas mudah. Prosesnya memang sederhana, tapi Anda butuh latihan terus-menerus untuk menciptakan kebiasaan baru ini dan tentunya butuh waktu. Jadi, Anda jangan mudah menyerah, ya.
3. Konsultasi ke psikolog
Jika cara di atas tidak cukup efektif untuk menghilangkan pikiran negatif, sudah saatnya Anda butuh bantuan psikolog.
Terlebih jika pikiran negatif yang Anda rasakan muncul dengan gejala yang mengarah pada masalah mental. Perawatan dokter, baik itu obat-obatan maupun terapi sangat Anda butuhkan untuk terbebas dari pikiran buruk yang menghantui.